Sabtu, 10 November 2012

cara membubut

cara membubut

PROSES MEMBUBUT

Membubut Permukaan
Membubut permukaan (Gambar 57) hendaklah diperhatikan beberapa hal berikut ini.
  1. Jangan terlalu panjang keluar benda kerja terikat pada cekam.
  2. Pahat harus setinggi senter.
  3. Gerakan pahat maju mulai dari sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja searah jarum jam atau gerakan pahat maju menuju sumbu benda kerja dengan putaran benda kerja berlawanan arah jarum jam (putaran mesin harus berlawanan dengan arah mata sayat alat potong).
  4.  Pekerjaan membubut lurus seperti ditunjukkan pada Gambar 57, untuk benda yang panjang dan berdiameter kecil maka harus diperhatikan beberapa hal berikut ini.
  5.  
  6. Benda kerja didukung dengan dua buah senter.
  7. Gunakan penyangga, plat pembawa, dan pembawa bila benda kerjanya panjang.
  8. Pahat harus setinggi senter.
  9. Pilih besarnya kecepatan putaran menggunakan rumus atau menggunakan tabel.
  10. Setel posisi pahat menyentuh benda kerja dan seti dial ukur pada eretan melintang menunjuk posisi 0.
  11. Setel posisi pahat pada batas ujung maksimum awal langkah pada dial eretan memanjang posisi 0.
  12. Pengukuran sebaiknya menggunakan alat ukur mesin itu sendiri.
  13. Gunakan pahat yang mempunyai sudut potong yang tepat.
  14. Jalankan mesin dan perhatikan besarnya pemakanan serta hasil penyayatannya.
  15.  
    Membubut Tirus (Konis)
    Membubut tirus serupa dengan membubut lurus hanya bedanya gerakan pahat disetel mengikuti sudut tirus yang dikehendaki pada eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan alat bantu taper attachment (perlengkapan tirus). Jenis pahatnya pun serupa yang digunakan dalam membubut lurus. Penyetelan peralatan eretan atas, atau penggeseran kepala lepas atau dengan
    alat bantu taper attachment pada saat membubut tirus tergantung pada susut ketirusan benda kerja yang akan dikerjakan.
    Pembubutan tirus dapat dilakukan dengan beberapa cara di antaranya sebagai berikut.
  16.  
    1. Dengan Penggeseran Eretan Atas
    Pembubutan tirus dengan penggeseran eretan atas, dapat dilakukan dengan mengatur/menggeser eretan atas sesuai besaran derajat yang dikehendaki. Dalam hal ini pergeseran eretan atas dari posisi sejajar dengan senter mesin digeser/diputar sebesar sudut yang dikehendaki.
    Pembubutan tirus dengan cara ini hanya terbatas pada panjang titik tertentu (relatif pendek), sebab tergantung pada besar kecilnya eretan atas yang dapat digeserkan. Kelebihan pembubutan tirus dengan cara ini dapat melakukan pembuatan tirus dalam dan luar, juga bentuk-bentuk tirus yang besar, sedangkan kekurangannya adalah tidak dapat dikerjakan secara otomatis, jadi selalu dilakukan dengan tangan. Gambar 62 menunjukkan besarnya cara pembubutan tirus dengan menggeser eretan atas.
  17.  
    2. Dengan Pengeseran Kepala Lepas
    Pembubutan tirus dengan penggeseran eretan atas (Gambar 62), hanya dapat dilakukan untuk pembubutan bagian tirus luar saja dan kelebihannya dapat melakukan pembubutan tirus yang panjang dengan perbandingan ketirusan yang kecil (terbatas). Cara penyayatannya dapat dilakukan secara manual dengan tangan dan otomatis. Gambar 63 menunjukkan gambar kerja pembubutan tirus di antara dua senter.
  18.  Contoh:
    Sebuah benda kerja akan dibubut tirus pada mesin bubut yang data-datanya sebagaimana Gambar 60, yaitu panjang total benda kerja 150 mm, panjang tirus efektif 80 mm, diameter tirus yang besar (D) 25 mm, dan ukuran diameter tirus yang kecil (D) 21 mm. Jarak pergeseran kepala lepasnya adalah:
  19.  Dengan Menggunakan Perlengkapan Tirus (Taper Attachment)
    Pembubutan dengan cara ini dapat diatur dengan memasang perlengkapan tirus yang dihubungkan dengan eretan lintang. Satu set perlengkapan tirus yang tersedia di antaranya (Gambar 65):
  20. Busur skala (plat dasar)
  21. Alat pembawa
  22. Sepatu geser
  23. Baut pengikat (baut pengunci)
  24. Lengan pembawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar